Menurutku, hidup itu bukan hanya sekali tapi berkali-kali. Karena Tuhan selalu memberi kita kehidupan setiap detiknya. Oleh karena itu, harusnya kita selalu bersyukur untuk setiap detiknya.
Tapi tidak semua orang merasa selalu bahagia di setiap detiknya. Ada kalanya kita sedih, marah, bahkan kecewa. Itu adalah bumbu-bumbu kehidupan. Tidak bisa selalu setiap detik senang dan bahagian selalu. kalo bahagia terus, itu bukan kehidupan namanya. itu adalah surga.
Di kehidupanku yang sekarang ini semuanya tersedia. Tempat tinggal yang nyaman, keluarga yang bagus, mendapatkan makanan yang layak, dan kehidupan enak yang lainnya.
Tapi keadaan seperti ini membuatku semakin takut di setiap detiknya. Berfikiran bahwa, aku sampai kapan bergantung pada kondisi yang seperti ini. selalu tersedia jika ku inginkan. Bagaimana jika ini semua hilang, apakah aku masih bisa bahagia ?. Atau jangan-jangan aku sudah tidak bisa bertahan hidup lagi. selalu berfikir dan mencemaskan pertanyaan — pertanyaan yang selalu menghantui di fikiran.
Aku mencoba belajar dan belajar setiap harinya. menambahkan kemampuan dalam dunia IT. Minimal 6 jam sehari, dan memaksakan diri untuk tidak bermain game. jadi hiburannya hanya menonton youtube dan anime. Berasa anak yang tidak kehidupan yah. Apalagi dengan kondisi pandemi corona. Jadi hanya di rumah aja. Tidak ada keluar rumah. Jalan keluar rumah paling 1x dalam seminggu. itu pun dalam mobil saja. Berasa jadi anak tidak punya kehidupan. yang hanya di dalam rumah saja.
Aku percaya, dengan belajar setiap hari suatu saat nanti aku bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar dan lingkungan kerja yang ku inginkan. aku ingin sekali itu terwujud hingga aku bisa merasa “bahagia” yang ku impikan. Bukan bahagia yang bergantungan dengan orang tua. itu sangat menakutkan.
